Makanan: tujuh huruf dan berbagai hal dibaliknya. Hidup kita berputar sesuai dengan apa yang kita makan, apa yang mau kita rasakan dan apa yang kita pilih ketika menjalankan diet. Makanan berfungsi sebagai pelekat budaya, membuat keluarga dapat berkumpul, berkumpul bersama teman atau menciptakan momen berbagi. Disaat yang sama, makanan juga merupakan musuh terburuk kita: kita tidak akan berbicara tentang batasan dan konsekuensi ekstrim dari gangguan makan, namun kita akan berbicara tentang kesadaran kita ketika menemui berbagai macam hidangan.
Beberapa “makanan sehari-hari” yang kita makan ternyata menyembunyikan beberapa zat mematikan yang sering orang-orang tidak mempedulikannya.
Mari kita lihat beberapa hidangan yang perlahan dapat mematikan!
1/15 – Margarin
Margarin masuk kedalam urutan karena tingginya presentase lemak jenuh yang sering berhubungan dengan penyakit jantung. Konsekuensi berbahaya lainnya selain serangan jantung adalah gangguan yang terhubung pada saluran menyusui: faktanya, lemak jenuh yang terdapat pada margarin dapat menurunkan kualitas dari air susu yang diberikan pada bayi baru lahir, dan produk ini juga dapat meningkatkan level insulin meskipun dalam jumlah kecil. Kita dapat mengetahui bahwa margarin sangat enak ketika dimasak, sebaiknya pertimbangkan antara rasa dan resiko sebelum berlebihan dalam menggunakannya!
2/15 – Soda
https://www.bedbathandbeyond.com/Air berkarbonasi, perasa dan pemanis buatan merupakan komposisi utama dari minuman populer ini. Ditambah, terdapat banyak sekali bahan tambahan yang mengubah soda dari alternatif minuman biasa ke air yang menjadi salah satu penyebab kematian. Kenapa? Itu adalah hal yang mudah. Otak kita tidak dapat bekerjasama dengan gula yang terdapat pada minuman bersoda, jadi tidak akan ada kalori yang masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan tidak ada efek positif untuk kesehatan. Jumlah banyaknya gula yang tidak dibutuhkan tubuh seperti fruktosa diubah menjadi glukosa oleh liver, dan kemudian tubuh akan menyimpannya sebagai lemak. Tentu saja kita tau bahwa anda menyukai minuman bersoda, berterimakasihlah kepada dopamin yang menyebabkan anda menyukai minuman ini!
3/15 – Minuman Berenergi
Anda lelah tetapi harus tetap menghadapi tekanan fisik maupun mental, jadi apa yang lebih baik daripada minuman berenergi untuk mendatangkan semangat? Minuman berenergi sangat berguna saat dikonsumsi jika konsumen memiliki pengetahuan terkait resiko dari meminumnya. Kebanyakan dari minuman berenergi berisi “campuran energi” seperti kafein, taurin, guarana, vitamin B dan glucuronolactone dalam jumlah yang dapat dikatakan menjadi tidak aman jika diminum berkali-kali. Kombinasi dari bahan tambahan ini berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, efek yang ditimbulkan mirip seperti dengan penggunaan narkoba, merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
4/15 – Jus Buah
Meskipun berlabel 100% berasal dari buah segar, jus buah tidak selalu sehat seperti yang diiklankan. Setelah memeras buahnya, pabrik makanan dan minuman biasanya selalu menyimpan jus didalam tangki penyimpanan tanpa oksigen yang bahkan bisa sampai selama satu tahun lamanya sebelum dibungkus. Proses ini membuat jus buah menjadi tidak memiliki rasa. Jadi, darimana rasa buah yang datang ketika kita merasakan minuman “natural” tercinta kita? Yah, perasa buatan ditambahkan pada tahap kedua pemrosesan yang kemudian dapat membuat jus menjadi memiliki rasa.
5/15 – Roti Tawar
Pada roti tawar terdapat serat dan protein alternatif selain roti yang lain seperti roti gandum utuh dan roti gandum hitam (dua roti ini adalah contoh yang dapat kami berikan disamping masih banyak lagi contoh roti yang lain). Serat membantu tubuh kita untuk merasa sudah cukup kenyang. Sensasi dari kenyang tersebut penting jika kita tidak ingin mengonsumsi banyak kalori. Selebihnya, resiko lonjakan insulin dapat muncul! Kelebihan insulin dari sistem ditangkal oleh tubuh dengan melepaskan hormon yang seharusnya tidak aktif pada orang yang sehat.
6/15 – Madu Mentah
Madu mentah tidak melalui proses pasteurisasi yang membuat racun berbahaya dapat terbunuh. Hasilnya, madu “siap makan” ini mengandung grayanotoxin yang dapat menyebabkan pusing, kelumpuhan, keringat berlebih serta mual 24 jam setelah konsumsi.
7/15 – Tuna
Permasalahan dari mengonsumsi tuna tidak selalu muncul tetapi akan muncul ketika laut terkontaminasi. Tuna menyerap merkuri dalam jumlah yang banyak, yang mana ketika badan memprosesnya maka akan diteruskan ke ginjal atau otak dan organ lainnya. Itulah mengapa kita harus mengontrol dosis tuna yang kita makan terlebih ketika dalam program diet. Tuna dapat diganti dengan bahan makanan alternatif lain yang sedikit atau tidak terkontaminasi dengan merkuri.
8/15 – Daging Olahan
Apakah itu daging olahan? Daging olahan memiliki berbagai macam varian, seperti hot dog, bacon, sosis, daging iris atau salami, daging kornet, daging asap, dendeng sapi, dan lain sebagainya. Olahan daging ini diproses dengan cara penggaraman, pengawetan, pengalengan, pengeringan, atau pengasapan. Daging olahan merupakan salah satu makanan penyebab tekanan darah tinggi dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Konsekuensi negatif dari mengonsumsi daging olahan ini diperoleh dari tingginya suhu yang digunakan ketika mengolah daging yang dalam proses tersebut dapat terbentuk nitrosamines yang merupakan karsinogenik.
9/15 – Sereal Untuk Sarapan
Sereal dapat ditemukan di setiap rak tiap supermarket. Sereal merupakan salah satu makanan favorit untuk memulai hari karena mudah dan juga lezat. Hal yang orang-orang tidak sadar adalah bahwa produk ini sarat dengan organisme hasil rekayasa genetika yang berimbas pada sistem imun. Jika anda tidak dapat memisahkan diri dari sereal untuk sarapan, maka mungkin anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi sereal organik sebagai alternatif sarapan!
10/15 – Keju
Meskipun keju merupakan bahan pangan yang memiliki banyak kalsium yang dapat menguatkan tulang, mengandung protein, phosporus, riboflavin, zinc dan beberapa vitamin lainnya seperti vitamin A dan B12, kita harus mengingatkan diri sendiri bahwa keju merupakan makanan dengan kalori yang tinggi. Seluruh nutrisi positif yang dimiliki oleh keju, dapat dalam sekejab hancur ketika kita memakannya bersamaan dengan kombinasi makanan yang salah. Jadi, berpikirlah kembali ketika ingin menuangkannya pada nacho favoritmu, “karena ini keju, bukankah ini seharusnya sehat?”
11/15 – Makanan Bebas Lemak
Dalam sekali pandang, makanan bebas emak mungkin merupakan pilihan yang cerdas untuk menyeimbangkan program diet yang sedang dijalankan, namun kenyataanya sangatlah berbeda. Lemak sangat dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh dan untuk meningkatkan kesehatan. Pemotongan lemak tidak disarankan, terutama ketika anda berolahraga secara teratur. Ditambah, makanan bebas lemak biasanya juga mengandung gula olahan: pola pikir kita selalu mengatakan bahwa bebas lemak merupakan kata yang sama dengan bebas kalori, namun hal itu sama sekali tidak benar.
12/15 – Kentang Goreng
Konsumsi kentang goreng dapat mempercepat penambahan berat badan, namun meskipun begitu perasaan bersalah karenanya merupakan kesalahan yang menyenangkan, iya kan?. Kentang goreng biasanya selalu digoreng pada minyak sayur terhidrogenasi yang secara berkala dihangatkan kembali sehingga menyebabkan kerusakan pada lemak tak jenuh yang terkandung. Minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat berbahaya untuk kesehatan kita, karena mengandung lemak tak jenuh yang berlebih!
13/15 – Makanan Kaleng
Kita biasanya beralih ke makanan kaleng ketika tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan makanan. Mungkin banyak dari makanan kaleng belum pernah membunuh seseorang, namun meskipun begitu jangan mambuat rasa malas dalam menyiapkan makanan ini menjadi sebuah kebiasaan. Pengalengan makanan merupakan proses yang dapat membuat kita dapat menyimpan makanan dalam waktu yang lama (dari satu sampai lima tahun, dan terkadang lebih dari itu), yang juga disajikan dengan beberapa nutrisi tertentu. Pada waktu yang bersamaan, beberapa nutrisi yang lain seperi vitamin larut air dapat rusak karena pemanasan suhu tinggi yang digunakan ketika proses pengalengan berlangsung. Apalagi, banyak pabrik yang menambahkan gula dan garam dengan jumlah yang tinggi ketika produk yang diproses berkualitas rendah.
14/15 – Kaldu Instan
Kaldu instan terbuat dari komposisi palsu yang mirip dengan rasa aslinya dan garam dengan dosis tinggi. Orang-orang tertentu yang terkena penyakit diabetes lebih mudah terkena tekanan darah tinggi sehingga membuat mereka rentan terhadap penyakit hati dan ginjal. Kaldu buatan rumah lebih cepat dan mudah dibuat dan akan lebih memperkaya masaan dengan rasa yang lebih lezat.
15/15 – Garam
Kita semua tahu bahwa rasa asin merupakan rasa yang lezat. Diet tinggi garam yang dilakukan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang meningkatkan resiko penyakit hati dan stroke. Yang dapat kita lakukan adalah dengan berhati-hati memantau konsumsi garam dan coba untuk melatih selera kita pada makanan dengan makanan rendah garam namun makanan yang lebih sehat. Bagaimana jika kita menambahkan sejumput garam daripada segenggam penuh?